Nenek ini bernama Ernestine Shepherd (74) namun dia memiliki tubuh yang ramping dan padat berisi otot bagaikan ahli seni bina badan yang masih muda. Nenek ini juga memiliki otot yang masih kencang. Nenek Shepherd kini dinobatkan oleh Guinness Book of World Record
sebagai ahli bina badan wanita yang tertua.
Monday, December 19, 2011
Saturday, December 17, 2011
Konflik Malaysia - Indonesia: Peranan Zionis?
Satu artikel yang menarik untuk di renungkan:
Indonesia
tidak akan bertolenrasi terhadap tindakan negara lain yang mengancam
kedaulatan, termasuk melanggar tapal batas sempadan. ”Tidak ada kompromi
soal kedaulatan,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Selasa (11/10/2011).
Hubungan Indonesia kembali panas. Setelah kian kali, dua Negara serumpun-seakidah ini kembali diapikan persoalan nasionalisme yang sama sekali tidak diajar oleh para ulama Melayu di masa lalu.
Hubungan Indonesia kembali panas. Setelah kian kali, dua Negara serumpun-seakidah ini kembali diapikan persoalan nasionalisme yang sama sekali tidak diajar oleh para ulama Melayu di masa lalu.
Mengapa Yahudi Tidak Suka Indonesia dan Malaysia Bersatu? Pandangan bloger Indonesia.
Kesnya
sederhana, namun ianya amat luar biasa bagi kaum nasionalis, yakni
permasalahan tapal batas Camar Bulan di Sambas yang diduga telah
dicaplok (dirampas) Malaysia.
Kita harus membuka mata bahwa konflik antara Malaysia dan Indonesia ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada unsur-unsur pemicu api yang menimbulkan asap besar. Pertanyaannya siapakah pemetik api itu? Umat Muslim? Bukan, karena kita semua hanya korban.
Pakar Melayu Prof. Dr. Dato’ Nik Anuar Nik Mahmud dari Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengesahkan bahwa ada intervensi pihak luar di balik perseteruan kedua Negara serumpun muslim ini.
Dalam cacatan buku Thomas Raffles disebutkan, Barat harus memastikan bahwa alam Melayu ini lemah. Untuk melemahkan, Raffles mengusulkan dua buah strategi.
Pertama, imigran-imigran asing dibawa masuk ke Melaya supaya kawasan ini tidak menjadi kawasan Melayu, melainkan majmuk (dibawa orang-orang China dan India).
Kedua, pastikan bahwa raja-raja Melayu di Semenanjung, Sumatera, Jawa dan sebagainya, tidak mengambil para ulama Arab menjadi penasihat mereka. Tujuan mereka memang untuk memisahkan Arab dengan Melayu.
Bersatunya antara Malaysia dan Indonesia bakal membentuk Imperium Islam Melayu inilah yang sangat ditakuti oleh Zionisme.
Mereka sedar Melayu adalah potensi kuat dalam kebangkitan Islam dari tenggara Asia, maka jalur ini harus dihabisi, apapun caranya.
Pengalaman bangsa Indonesia pula yang kerap dan mudah diadu domba adalah kunci yang selalu mereka pegang saat zaman devide et impera.
Kita harus faham, Thomas Stamford Raffles sendiri adalah seorang Freemason. Menurut Th Stevens dalam bukunya Tarekat Mason Bebas, pada tahun 1813 Raffles dilantik sebagai mason bebas di bantara “Virtutis et Artis Amici”. “Virtus” merupakan suatu bantara sementara di perkebunan Pondok Gede di Bogor.
Perkebunan itu dimiliki Wakil Suhu Agung Nicolaas Engelhard. Di situ Raffles dinaikkan pangkat menjadi ahli (gezel), dan hanya sebulan kemudian dinaikkan menjadi meester (suhu) di loge “De Vriendschap” di Surabaya.
Raffles pula yang mendirikan Singapura moden yang kini menjadi pengkalan Israel di Asia Tenggara. Agen-agen zionis melalui Singapura adalah penghasut sebenarnya dalam mengeruhkan hubungan sesama muslim Melayu.
Kebanyakan koruptor Indonesia bermukim di Singapura setelah merompak wang hasil keringat anak-anak Indonesia dan rakyat jelata.
Singapura adalah sekutu zionis. Mereka tidak mau menandatangani perjanjian extradisi dengan Indonesia semata-mata melindungi koruptor ini karena mereka bawa banyak wang ke Singapura.
Untuk mengalihkan isu ini dari masyarakat Indonesia, mereka akan cuba mencari isu supaya masyarakat Indonesia lebih fokus pada isu yang mereka cipta.
Maka diwujudkanlah isu sekarang, konfrontasi Malaysia-Indonesia. Melalui media sekular di dua negara ini, mereka terus berusaha agar rumpun Melayu bangga akan identiti negara masing-masing.
Adanya inflitrasi Zionis di Malaysia juga bukan perkara baru. Tahun lalu bekas tim perdana menteri Malaysia yang juga tokoh pembangkang, Anwar Ibrahim, pernah menceritakan fakta adanya intelijen Zionis di markas kepolisian federal Malaysia.
Mereka menyatakan memiliki dokumen yang memperlihatkan kemungkinan adanya intelijen Zionis dalam strategi informasi negara melalui perusahaan kontrak bernama "Osiassov", yang melaksanakan projek pengembangan sistem komunikasi dan teknologi di markas besar polisi federal Malaysia.
Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa perusahaan "Osiassov" terdaftar di Singapura namun berpejabat pusat di negara penjajah Zionis Tel Aviv.
Menurut Anwar, kehadiran dua bekas tentara Zionis di perusahaan yang bersangkutan, dibawah pengetahuan petugas polisi senior Malaysia dan Menteri Dalam Negeri Malaysia sejak zaman Syed Ahmad Albar.
Yakinlah, jika umat muslim Melayu tidak kembali ke ajaran Islam sejati, ia akan memberi ruang kepada nasionalisme memberhalakan bangsa. Benih permusuhan itu akan selalu muncul, walau kedua Negara itu makmur dan sama-sama beragama Islam.
Maka itu, bersatulah bangsa Melayu. Bersatulah di atas Panji Islam yang akan membuka jalan tegaknya daulah ini di tanah perjuangan kita, tanahMelayu Darussalam.
Kita harus membuka mata bahwa konflik antara Malaysia dan Indonesia ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada unsur-unsur pemicu api yang menimbulkan asap besar. Pertanyaannya siapakah pemetik api itu? Umat Muslim? Bukan, karena kita semua hanya korban.
Pakar Melayu Prof. Dr. Dato’ Nik Anuar Nik Mahmud dari Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengesahkan bahwa ada intervensi pihak luar di balik perseteruan kedua Negara serumpun muslim ini.
Dalam cacatan buku Thomas Raffles disebutkan, Barat harus memastikan bahwa alam Melayu ini lemah. Untuk melemahkan, Raffles mengusulkan dua buah strategi.
Pertama, imigran-imigran asing dibawa masuk ke Melaya supaya kawasan ini tidak menjadi kawasan Melayu, melainkan majmuk (dibawa orang-orang China dan India).
Kedua, pastikan bahwa raja-raja Melayu di Semenanjung, Sumatera, Jawa dan sebagainya, tidak mengambil para ulama Arab menjadi penasihat mereka. Tujuan mereka memang untuk memisahkan Arab dengan Melayu.
Bersatunya antara Malaysia dan Indonesia bakal membentuk Imperium Islam Melayu inilah yang sangat ditakuti oleh Zionisme.
Mereka sedar Melayu adalah potensi kuat dalam kebangkitan Islam dari tenggara Asia, maka jalur ini harus dihabisi, apapun caranya.
Pengalaman bangsa Indonesia pula yang kerap dan mudah diadu domba adalah kunci yang selalu mereka pegang saat zaman devide et impera.
Kita harus faham, Thomas Stamford Raffles sendiri adalah seorang Freemason. Menurut Th Stevens dalam bukunya Tarekat Mason Bebas, pada tahun 1813 Raffles dilantik sebagai mason bebas di bantara “Virtutis et Artis Amici”. “Virtus” merupakan suatu bantara sementara di perkebunan Pondok Gede di Bogor.
Perkebunan itu dimiliki Wakil Suhu Agung Nicolaas Engelhard. Di situ Raffles dinaikkan pangkat menjadi ahli (gezel), dan hanya sebulan kemudian dinaikkan menjadi meester (suhu) di loge “De Vriendschap” di Surabaya.
Raffles pula yang mendirikan Singapura moden yang kini menjadi pengkalan Israel di Asia Tenggara. Agen-agen zionis melalui Singapura adalah penghasut sebenarnya dalam mengeruhkan hubungan sesama muslim Melayu.
Kebanyakan koruptor Indonesia bermukim di Singapura setelah merompak wang hasil keringat anak-anak Indonesia dan rakyat jelata.
Singapura adalah sekutu zionis. Mereka tidak mau menandatangani perjanjian extradisi dengan Indonesia semata-mata melindungi koruptor ini karena mereka bawa banyak wang ke Singapura.
Untuk mengalihkan isu ini dari masyarakat Indonesia, mereka akan cuba mencari isu supaya masyarakat Indonesia lebih fokus pada isu yang mereka cipta.
Maka diwujudkanlah isu sekarang, konfrontasi Malaysia-Indonesia. Melalui media sekular di dua negara ini, mereka terus berusaha agar rumpun Melayu bangga akan identiti negara masing-masing.
Adanya inflitrasi Zionis di Malaysia juga bukan perkara baru. Tahun lalu bekas tim perdana menteri Malaysia yang juga tokoh pembangkang, Anwar Ibrahim, pernah menceritakan fakta adanya intelijen Zionis di markas kepolisian federal Malaysia.
Mereka menyatakan memiliki dokumen yang memperlihatkan kemungkinan adanya intelijen Zionis dalam strategi informasi negara melalui perusahaan kontrak bernama "Osiassov", yang melaksanakan projek pengembangan sistem komunikasi dan teknologi di markas besar polisi federal Malaysia.
Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa perusahaan "Osiassov" terdaftar di Singapura namun berpejabat pusat di negara penjajah Zionis Tel Aviv.
Menurut Anwar, kehadiran dua bekas tentara Zionis di perusahaan yang bersangkutan, dibawah pengetahuan petugas polisi senior Malaysia dan Menteri Dalam Negeri Malaysia sejak zaman Syed Ahmad Albar.
Yakinlah, jika umat muslim Melayu tidak kembali ke ajaran Islam sejati, ia akan memberi ruang kepada nasionalisme memberhalakan bangsa. Benih permusuhan itu akan selalu muncul, walau kedua Negara itu makmur dan sama-sama beragama Islam.
Maka itu, bersatulah bangsa Melayu. Bersatulah di atas Panji Islam yang akan membuka jalan tegaknya daulah ini di tanah perjuangan kita, tanahMelayu Darussalam.
Ulasan ABATASA2
Kenapa Indonesia dan Malaysia sahaja berkrisis sementara Singapura sentiasa aman tenteram malah menjadi kuasa ekonomi terunggul di Asia Tenggara. Selain Singapura melaksanakan peranannya, tahukah anda bahawa kita juga mempunyai beberapa wajah yang sering hadir menambah keruh yang wujud? Inilah yang dikatakan permainan catur Yahudi. Kita semua menjadi buah caturnya. Kita yang akan mati berlawan sesama sendiri. Sementara pemainnya hanya memandang dengan penuh nafsu.
Kenapa Indonesia dan Malaysia sahaja berkrisis sementara Singapura sentiasa aman tenteram malah menjadi kuasa ekonomi terunggul di Asia Tenggara. Selain Singapura melaksanakan peranannya, tahukah anda bahawa kita juga mempunyai beberapa wajah yang sering hadir menambah keruh yang wujud? Inilah yang dikatakan permainan catur Yahudi. Kita semua menjadi buah caturnya. Kita yang akan mati berlawan sesama sendiri. Sementara pemainnya hanya memandang dengan penuh nafsu.
Sentiasa sahaja diketengahkan isu demi isu untuk melaga-lagakan kedua negara serumpun ini. Sehinggakan acara sukan juga tidak terlepas dari siraman racun mereka. Kebencian ini semakin membuak di negara tetangga kita Indonesia. Nasib baik rakyat negara ini masih bertenang. Keadaan ini tidak merebak ke Malaysia walaupun ada cubaan untuk itu dilakukan.
Satu keanehan berlaku, mengapa warga Indonesia hanya menjadikan "kaum Melayu" Malaysia sebagai musuh, bukannya semua rakyat negara ini? Terkeluar dari mulut mereka perkataan-perkataan yang menyakitkan seperti "malaysial", "malingsia" dan sebagainya. Pernahkah kita dengar mereka menghina dan merendahkan bangsa lain terutamanya Cina di Malaysia? Apa maksud ini semua? Jika membenci Malaysia, sepatutnya membenci keseluruhan rakyat negara ini bukan hanya Melayu.
Sumber dari SINI
Bahasa Melayuku
Salam semua,
Hari ini aku terbaca satu artikel berkenaan dengan isu bahasa Inggeris. Menarik juga bila sudah dibaca. Penulis tersebut telah telah meluahkan perasaannya berkenaan tanggapan sesetengah majikan yang sering menyamakan kemahiran dan kebolehan bekerja dengan kebolehan berbahasa Inggeris. Sumbernya dari blog http://alifiqbal.blogspot.com/. Silakan membaca...
Salam..Apa khabar
semua?Sihat..Alhamdulillah...Syujur kepada Allah s.w.t. kerana memberi
kesempatan untuk aku terus bernafas dan mengharungi dunia yang penuh
pancaroba ini. Thank you Allah..
Hari ini aku memberi sedikit pendapat daripada benak fikiran aku yang terbatas dalam menjawab isu yang pernah aku post dalam entry aku
yang sebelum ini. Rasanya agak lama juga untuk aku mengumpul segenap
semangat dan idea untuk membangkitkan perasaan memberi komen berkenaan
memperjuangkan bahasa ibunda kita iaitu bahasa Melayu sebagai bahasa
pengantar.
Jiwa aku ini meluak-luak dan meronta-ronta untuk "Menegakkan benang yang basah", lagi-lagi bila terdapat sesetengah pihak seolah-olah menolak, ketepikan
(perkataan apa yang sesuai ye??) ha...bersikap liberal (betul ke
pengunnaan perkataan ini??) menerima bahasa lain untuk dijadikan bahasa
pengatar (Bahasa Inggeris la).
Aku bukanlah bersikap patriotik atau seolah-olah ingin menjadi seperti 'Katak di bawah tempurung',
tidak boleh menerima perubahan atau tidak tahu perubahan telah berlaku
tetapi aku ingin menjadi 'katak' yang berdiri di bumi yang
nyata..kuang3..ok...da cukup kut pendahuluan karangan aku ni..haha
Sebenarnya
isu pengunaan bahasa Inggeris ini merupakan isu yang bukan sahaja
hangat diperkatakan di kalangan pelajar sekolah rendah dan menengah
tetapi juga merebak di kalangan pelajar universiti (terutamanya aku)
yang mempunyai masalah penguasaan bahasa Inggeris.
Terus-terang cakapla..aku cukup berbulu dan hangit gak la..bila bahasa
Inggeris begitu mendapat tempat di kalangan pendidik mahu pun majikan
yang begitu memandang tinggi terhadap bahasa ini. Mereka sudah lupa ke
bahasa Melayu ini pernah menjadi bahasa pengantar utama dunia?? Siapa
yang tak biasa dengar dengan penggunaan 'Lingua Franca' dikalangan pedagang yang datang ke tanah melayu suatu masa dulu.
Persoalan dekat sini:
Adakah seseorang itu akan nampak lebih
pandai sekiranya pandai berbahasa Inggeris berbanding orang yang hanya
bersikap kemelayuan yang hanya pandai berbahasa melayu?
Adakah orang yang berbahasa Inggeris ini mempunyai IQ yang tinggi berbanding IQ orang yang berbahasa Melayu?
Aku sendiri pernah terkena gak la..ada sekali, aku pernah pergi temuduga dekat satu company ini
la..So,dalam temuduga, bos ini tanya kenapa awak yang sudah ada degree
ini masih tidak pandai berbahasa Inggeris?? Erm..terdiam gak aku pada
mulanya. Namun, aku tekad untuk argue mende ini juga.
Dalam kepala otak aku ini berfikir adakah dalam fikiran dorang ini sudah diterapkan dengan formula matematik macam ini??
Degree holder = Bahasa Inggeris
Then, aku pun tanya balik dekat bos tersebut dengan bahasa Inggeris yang berterabur..
Ini selepas dialih bahasa...huahua
"Tuan, saya nak minta pendapat tuan sedikit boleh tak?"
"Boleh. silakan..."
"Baiklah, sekiranya dalam satu sesi temuduga tersebut, terdapat dua orang calon"
"Calon pertama mahir berbahasa Inggeris, tetapi tidak mempunyai sebarang kebolehan"
"Calon kedua, tidak pandai berbahasa Inggeris, tetapi mempunyai
kemahiran yang diperlukan syarikat tuan. So, yang mana satu tuan pilih?"
Terdiam terus dia..huhu..
Aku pun terus basuh la..(Sebenarnya nak merapu lagi..huhu)
"Tuan, sebenarnya saya agak tidak bersetuju dengan penggunaan bahasa
Inggeris dalam sistem pembelajaran negara kita. Bagi saya seolah-olah
kita ini macam malu je nak jual bahasa ibunda kita ini dekat negara
luar. Kita lebih mempercayai kekuatan bahasa Inggeris. Sebenarnya tuan,
terdapat hampir 70 hingga 80 peratus pelajar di Malaysia mengalami
masalah untuk faham lebih dalam sesuatu subjek yang menerapkan bahasa
Inggeris ini."
Nota Kaki: Aku sebenarnya terbaca dalam wikipedia
yang menjelaskan terperinci pasal PPSMI dan dorang siap buat
perbandingan statistik lagi bagaimana peratusan penguasaan matematik dan
sains pelajar sekolah menurun berbanding sebelum penubuhan PPSMI
ini..Korang semua boleh rujuk dekat link ini
"Bagi saya apa yang paling utama adalah bagaimana kita hendak melahirkan
graduan yang beryakinan tinggi serta mempunyai pemahaman yang mendalam
dengan apa yang dia belajar. So, sekiranya kita terlalu gelojoh untuk
mengubah ini dan itu sehingga mengabaikan apa yang paling penting. Sudah
tentu kita tak dapat mencapai kehendak objektif"
"Paling penting self confidence dapat dibina melalui tahap kemampuan seseorang".
Setelah hampir panjang lebar merapu aku itu (tak larat lagi nak
menaip.Ini sebahagian je la yang mampu). Orang yang interview itu pun
diam seribu bahasa...kuang3..tak tahu la dia setuju x pendapat aku itu
ke tidak..Akhirnya setelah menunggu hampir 2 bulan, aku diterima kerja
di syarikat tersebut..huhu..mungkin dorang terima gak idea aku ini..hehe
Okla..da tak larat nak menaip lagi
Nanti jemu la orang yang membacanya..huhu..(entah ada orang baca ke tidak..kuang3)
Apa2 pun pada sesiapa yang ingin komen pasal isu boleh la drop komen..k..So, dapatlah kita bermuzakarrah ke..apa ke??
So, Selamat Menyambut Hujung Minggu..
Salam kawan-kawan
Sumber: http://alifiqbal.blogspot.com/
Labels:
Bahasa Melayu
Thursday, December 15, 2011
Banjir di KL: Macam Tsunami.
Hujan
lebat di ibu negara selama dua jam bermula jam 5 petang, semalam
menyebabkan beberapa kawasan terutama di Jalan Chan Sow Lin, Jalan
Brunei dan Jalan Brunei Utara, dekat Pudu dilanda banjir kilat separas
0.5 meter.Banjir kilat dan cuaca buruk itu turut mengakibatkan kesesakan
lalu lintas di ibu negara lebih dua jam.
Monday, December 12, 2011
Antelop diselamatkan oleh badak air
Ini cerita yang menakjubkan yang berlaku di Kenya. Seekor antelop hampir dibunuh dan dimakan oleh buaya tetapi ia telah diselamatkan Badak air. Sungguh menakjubkan.
Friday, December 9, 2011
Thursday, December 8, 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)